MAKALAH ILMU PENDIDIKAN
TENTANG
PERSPKETIF EPISTOMOLOGI TERHADAP
ILMU PENDIDIDKAN
Dosen Pembimbing :
AHMAD SYUKRI, M.Pd.
Disusun
Oleh
KELOMPOK :
SEMESTER I
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH ( STIT ) AL-QURANIYAH MANNA
Jln.
Affan Bachsin no.13 Telp(0739)21689 MANNA BENGKULU SELATAN
T.A : 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji
syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan jalan,
kekuatan, serta petujuk-Nya sehingga makalah tentang “ Perspketif Epistomologi
Terhadap Ilmu Pendidikan “ ini dapat diselesaikan.
Terwujudnya
makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan narasumber. Disadari bahwa
dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, diharapkan adanya saran dan kritik yang
membangun untuk kesempurnaan makalah dimasa yang akan datang.
Akhir
kata, semoga Allah SWT. Selalu melimpahkan rahmat, karuniah, dan hidayah-Nya
kepada kita serta semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………….. i
KATA PENGANTAR …………………………………………….. ii
DAFTAR
ISI …………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang …………………………………………….. 1
1.2.
Rumusan Masalah …………………………………………….. 1
1.3.
Tujuan …………………………………………….. 1
1.4.
Ruang LingkuP …………………………………………….. 1
BAB II TINJAUAN TEORI …………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
3.1.
Pengertian
Perspketif …………………………………………….. 3
3.2.
Pengertian
Epistomologi…………………………………………… 3
3.3.
Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu
Pendidikan………………. 4
3.4.
Tujuan dari Perspketif
Epistomolog Terhadap Ilmu Pendidikan.…. 5
BAB IV PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
……………………………………………. 6
4.2.
Saran …………………………………………….. 6
BAB V DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perspketif
Epiktomologi Terhadap Ilmu Pendidikan dapat diartikan dengan cabang filsafat
yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan. Perspketif Epistomologi
sangatlah berhubungan dengan ilmu pendidikan dan pengetahuan tetapi pengetahuan
tidak akan mengalami perkembangan dengan sangat mudah.
1.2. Perumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan Perspketif ?
2. Apa
yang dimaksud dengan Epistomologi ?
3. Jelaskan Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu
Pendidikan !
4. Jelaskan
tujuan dari Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu pendidikan!
1.3.
Tujuan
a. Tujuan
Umum
Makalah
ini kami buat bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan kami tentang Perspketif
Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan.
b. Tujuan
Khusus
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas ilmu pendidikan dan menambah
nilai.
1.4.
Ruang Lingkup
Pembahasan makalah ini hanya kami batasi
tentang Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
Perspketif
adalah kerangka kerja konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang
mempengaruhi perspketif manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam konteks
situasi tertentu.
Epistomologi
adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian
dan dasar-dasarnya, sedangkan Perspketif adalah suatu kumpulan asumsi maupun
keyakinan tentang suatu hal.
Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek
metodologi dalam pendidikan. Pendidikan dapat diartikan dengan kegiatan mengubah manusia
sehingga mengembangkan hakikat kemanusiaan. Kegiatan pendidikan dilakukan dari
oleh dan untuk manusia yang bertujuan mengembangkan potensi kemanusiaan.
Langeveld (seorang Paedagog Belanda) mengemukakan hasil analisis epistemologis
dengan metode fenomenologis bahwa manusia adalahanimal educandum, educabile
dan educans.
Tujuan
filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses
pembelajaran yang ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran
tentang kebijakan dan prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat
pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan
tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, member arah yang jelas dan
tepatdengan mengajuhkan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di
lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidikan.
2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pengertian Perspketif
Perspketif
merupakan suatu kumpulan asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal, dengan
perspketif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara tertentu, dan
cara-cara tersebut berhubungan dengan asumsi dasar yang menjadi dasarnya,
unsur-unsur pembentunya dan ruang lingkup.
Perspketif
membimbing setiap orang untuk menentukan bagian yang relevan dengan fenomena
yang terpilih dari konsep-konsep tertentu untuk dipandang secara rasional.
Secara ringkas dapat disimpulakan bahwa Perspketif adalah kerangka kerja
konseptual, sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspketif
manusia sehingga menghasilkan tindakan dalam konteks situasi tertentu.
3.2. Pengertian Epistomologi
Epistomologi atau teori pengetahuan
adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan,
pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas
pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
Mula-mula manusia percaya bahwa
dengan kekuasaan pengenalannya ia dapat mencapai realitas sebagaimana adanya
para filosof pra Sokrates, yaitu filosof pertama di alam tradisi barat, tidak
memberikan perhatian pada cabang filsafat ini sebab mereka memusatkan
perhatian, terutama pada alam dan kemungkinan perubahan, sehingga mereka kerap
dijuluki filosof alam.
3
3.3. Perspketif Epistomologi
Terhadap Ilmu Pendidikan
Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek
metodologi dalam pendidikan. Pendidikan dapat diartikan dengan kegiatan mengubah
manusia sehingga mengembangkan hakikat kemanusiaan. Kegiatan pendidikan
dilakukan dari oleh dan untuk manusia yang bertujuan mengembangkan potensi kemanusiaan.
Langeveld (seorang Paedagog Belanda) mengemukakan hasil analisis epistemologis
dengan metode fenomenologis bahwa manusia adalahanimal educandum, educabile
dan educans. Analisis
fenomenologis tentang manusia sebagai sasaran tindak mendidik ini menegakkan
paedagogik (ilmu pendidikan) sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang patut
dipertimbangkan.
Paedagogik sebagai ilmu pengetahuan melukiskan
bahan pengetahuan pendidikan yang bermanfaat untuk melakukan pengajaran
ilmu pengetahuan di sekolah. Pendidikan berlangsung tidak dalam batas usia
tertentu, tetapi berlangsung sepanjang hidup (lifelong) sejak lahir (bahkan sejak awal hidup
dalam kandungan) sampai mati. Selain itu, tempat berlangsungnya pendidikan
tidak terbatas dalam satu jenis lingkungan hidup tertentu dalam bentuk sekolah,
tetapi berlangsung dalam segala bentuk lingkungan hidup manusia. Pendidikan
sebagai pengalaman belajar berlangsung baik dalam lingkungan budaya dalam
masyarakat hasil rekayasa manusia, maupun dalam lingkungan alam yang terjadi
dengan sendirinya tanpa rekayasa manusia.
Jadi.
Perspketif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan merupakan kumpulan
asumsi maupun keyakinan tentang sesuatu hal serta cabang filsafat yang
berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan
dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan
yang dimiliki adalah aspek yang digunakan terhadap ilmu pendidikan.
4
3.4. Tujuan Dari Perspketif
Epistomologi
Tujuan
pendidikan beberapa aliran filsafat bisa membentuk karakter manusia. Aliran
realism berpandangan bahwa hakikat realistas adalah fisik danruh, bersifat
dualistis. Tujuan pendidikannya membentuk individu yang mampu menyesuaikan diri
dalam masyarakat dan memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat.
Pragmatisme merupakan kreasi filsafat dari Amerika, dipengaruhi oleh empirisme,
utilitarianisme, dan positivism. Esensi ajarannya, hidup bukan untuk mencari
kebenaran melainkan untuk menemukan arti atau kegunaan. Tujuan pendidikannya
menggunakan pengalaman sebagai alat untuk menyeleaikan hal-hal baru dalam
kehidupan pribadi dan masyarakat. Humanisme berpandangan bahwa pendidikan harus
ditekankan pada kebutuhan anak. Tujuannya untuk aktualisasi diri, perkembangan
efektif, dan pembentukan moral.
Tujuan filsafat pendidikan
memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses pembelajaran yang
ideal. Teori pendidikan bertujuan menghasilkan pemikiran tentang kebijakan dan
prinsip-prinsip pendidikan yang didasari oleh filsafat pendidikan. Praktik
pendidikan atau proses pendidikanmenerapkan serangkaian kegiatan berupa
implementasi kurikulum dan interaksi antara guru dengan peserta didik guna
mencapai tujuan pendidikan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori-teori
pendidikan. Peranan filsafat pendidikan memberikan inspirasi, yakni menyatakan
tujuan pendidikan negara bagi masyarakat, member arah yang jelas dan
tepatdengan mengajuhkan pertanyaan tentang kebijakan pendidikan dan praktik di
lapangan dengan menggunakan rambu-rambu dari teori pendidikan.
5
BAB IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan
bahwa :
1. Perspketif adalah kerangka kerja konseptual,
sekumpulan asumsi, nilai, gagasan yang mempengaruhi perspketif manusia sehingga
menghasilkan tindakan dalam konteks situasi tertentu.
2. Epistomologi
atau teori pengetahuan adalah cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan
lingkup pengetahuan, pengandaian-pengandaian dan dasar-dasarnya serta
pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang dimiliki.
3. Kajian perspketif epistemologis berhubungan dengan aspek
metodologi dalam pendidikan.
4. Tujuan
filsafat pendidikan memberikan inspirasi bagaimana mengorganisasikan proses
pembelajaran yang ideal
4.2.
Saran
Kami
sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini masih sangat banyak terdapat
kekurangandan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca sehingga makalah yang akan datang akan lebih baik lagi. Kami
harap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta menambah pengetahuan
kita.
6
DAFTAR PUSTAKA
Perspektif
Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan (Internet) http://www.psbpsma.org.
download 16/10/2011.
Tujuan
Perspektif Epistomologi Terhadap Ilmu Pendidikan (Internet) http://www.kamuslandak.com.
Download 16/10/2011.
7
0 komentar:
Posting Komentar